Desa: Pengertian, Karakteristik, Unsur, Potensi, dan Permasalahannya

Desa: Pengertian, Karakteristik, Unsur, Potensi, dan Permasalahannya

Desa: Pengertian, Karakteristik, Unsur, Potensi, dan Permasalahannya
02 Maret 2023

Desa adalah pemukiman manusia yang lebih kecil daripada kota dan secara umum bertumpu pada sektor primer, dengan struktur sosial yang tradisional dan layanan yang terbatas. Desa memiliki pemerintahan lokalnya sendiri dan memiliki karakteristik yang berbeda di berbagai negara.



Pengertian, Karakteristik, Unsur, Potensi, dan Permasalahan Desa
Apa itu Desa?
Kenapa disebut Desa?
Apa saja ciri khas Desa?
Apa saja permasalahan Desa?


Pengertian Desa dan Perdesaan



Desa berasal dari kata swadesi dalam bahasa India, yang berarti negeri asal, tempat asal, atau tanah leluhur. Biasanya, desa dikaitkan dengan unit sosial terkecil yang terletak di daerah pedesaan, jauh dari keramaian perkotaan. Konsep desa telah diuraikan secara hukum dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Menurut undang-undang tersebut, desa adalah entitas hukum yang memiliki batas wilayah tertentu dan memiliki wewenang untuk mengatur dan mengelola urusan pemerintahan serta memperhatikan kepentingan masyarakat setempat, berlandaskan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, atau tradisi yang berlaku.


Perdesaan adalah daerah yang fokus utamanya pada kegiatan pertanian, yang mencakup pengelolaan sumber daya alam, pemukiman, pelayanan pemerintahan, layanan sosial, dan aktivitas ekonomi.


Selain definisi-definisi desa yang disebutkan diatas, ada juga pengertian lain tentang desa yang dikemukakan oleh para ahli:


  1. Menurut Bintarto, desa adalah hasil dari interaksi berbagai unsur seperti geografi fisik, struktur sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang ada di suatu tempat, serta hubungannya dengan daerah lain.
  2. Menurut Finch, desa merupakan lokasi tempat tinggal yang bukan menjadi pusat perdagangan.



Karakteristik Desa



Setiap daerah memiliki karakteristik yang membedakan satu sama lain, dan hal ini berlaku pula untuk perbandingan antara wilayah desa dan kota. Berikut ini adalah beberapa elemen yang membedakan wilayah desa dari wilayah perkotaan:



1. Sistem Sosial



Di dalam masyarakat desa, unsur-unsur sosial sangat terkait erat dengan tradisi budaya, adat istiadat, dan norma-norma yang berlaku. Hal ini mengakibatkan pengaruh yang besar pada semua kegiatan dan peraturan yang ada.



2. Hubungan Kekerabatan



Masyarakat desa memiliki pola interaksi dan hubungan kekerabatan yang sangat kokoh. Oleh karena itu, hampir semua permasalahan biasanya diselesaikan dengan penuh kekeluargaan.



3. Basis Kegiatan Masyarakat



Kegiatan masyarakat desa terpusat pada sektor ekonomi primer, yang berfokus pada pengelolaan sumber daya secara alami. Hal ini mencakup kegiatan-kegiatan seperti pertanian, peternakan, dan perikanan.



4. Hubungan Masyarakat



Hubungan antarwarga desa sangatlah erat, hal ini dapat dilihat melalui adanya praktik gotong royong yang menjadi ciri khas dalam berbagai kegiatan desa. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa masyarakat desa hidup berdampingan dan menganggap setiap tetangga sebagai bagian dari keluarga mereka.



5. Struktur Demografi



Wilayah pedesaan umumnya memiliki tingkat kepadatan penduduk yang rendah, dengan rasio luas lahan yang besar dibandingkan jumlah penduduknya. Hal ini berarti lahan di desa memiliki potensi daya tampung yang lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah penduduknya.



Unsur Vital Desa



Sebagai sebuah entitas geografis, setiap desa memiliki unsur-unsur penting yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan desa. Terdapat tiga unsur utama yang mencirikan sebuah desa, yakni daerah, penduduk, dan tata kehidupan yang mereka anut. Pembahasannya sebagai berikut:



1. Daerah



Daerah pada dasarnya mencakup aspek-aspek seperti lokasi, luas wilayah, dan batas-batas geografis setempat. Wilayah desa terdiri dari berbagai jenis tanah yang digunakan untuk keperluan produktif maupun nonproduktif, dengan fokus utama pada penggunaan lahan pertanian dan perumahan bagi komunitas petani.



2. Penduduk



Penduduk adalah sekumpulan individu yang mendiami wilayah geografis tertentu. Aspek-aspek yang relevan dalam penduduk mencakup jumlah, pertumbuhan, tingkat kepadatan penduduk, pola persebaran, serta mata pencaharian.



3. Tata Kehidupan



Tata kehidupan di desa umumnya mencakup pola interaksi sosial di antara anggota masyarakat serta budaya yang berkembang dalam suatu wilayah. Identitas cara hidup di desa sering kali terkait erat dengan nilai-nilai seperti kerukunan, semangat gotong royong, serta komitmen terhadap tradisi dan budaya setempat.



Potensi Desa



Potensi desa adalah semua sumber daya alam dan manusia yang tersedia di dalamnya, yang dapat dijalankan untuk mendukung kelangsungan hidup dan kemajuan desa tersebut. Konsep potensi desa juga bisa dijelaskan sebagai aset yang dimiliki oleh desa dan mampu untuk dimanfaatkan sebagai solusi permasalahan dan upaya pengembangan desa. Terdapat tiga komponen utama dalam potensi desa, yaitu lingkungan fisik, sumber daya manusia, dan kelembagaan.



1. Lingkungan Fisik



Potensi alam di wilayah pedesaan adalah aspek fisik yang mencakup seperti tanah, sumber daya air, iklim, dan ternak.


  1. Tanah yang mencakup lahan pertanian, sumber daya tambang, dan lahan untuk permukiman.
  2. Sumber daya air yang mencakup pemanfaatannya untuk kebutuhan sehari-hari dan aktivitas ekonomi. 
  3. Iklim, dalam hal ini sebagai elemen vital yang mendukung sektor pertanian dan perkebunan
  4. Hewan ternak adalah potensi yang menjadi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat desa.



2. Potensi Sumber Daya Manusia



Sumber daya manusia adalah kombinasi antara kapasitas intelektual dengan keterampilan yang dimiliki oleh individu. Sumber daya manusia yang berkualitas berpotensi menjadi aset berharga yang dapat berkontribusi baik terhadap kemajuan dan pembangunan desa. Peningkatan potensi sumber daya manusia dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, dan pengelolaan tenaga kerja. Potensi sumber daya manusia mencakup seluruh komponen masyarakat desa dan juga lembaga-lembaga yang ada di dalamnya.



3. Kelembagaan Desa



Lembaga atau organisasi desa berperan penting dalam pembangunan desa.Tanpa lembaga desa maka upaya pembangunan infrastruktur desa akan terhambat. Lembaga desa memiliki tanggung jawab yang besar untuk mendukung pemerintah desa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan. Berikut adalah tiga komponen kelembagaan desa:


  1. Masyarakat desa sebagai aktor utama perkembangan desa melalui aktivitas ekonomi, aktivitas sosial kegotong-royongan, serta kegiatan kebudayaan.
  2. Peran lembaga-lembaga sosial dan pendidikan melalui pemberian bantuan sosial dan pengetahuan untuk pemberdayaan masyarakat
  3. Aparatur desa berperan menjaga ketertiban dan keamanan untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan pemerintahan desa. Aparatur desa bertindak sebagai penjaga tatanan sosial dan hukum untuk kemajuan desa.


Terkait dengan aspek fisik dan sosial yang ada di desa, kita dapat mengidentifikasi tiga kategori potensi desa sebagai berikut:



1.Desa dengan Potensi Tinggi



Desa yang memiliki potensi wilayah yang tinggi dapat dikenali dari berbagai faktor, meliputi lahan pertanian yang subur, topografi datar atau agak miring, tersedianya infrastruktur irigasi yang canggih, tenaga kerja yang produktif, serta lembaga-lembaga desa yang aktif memajukan masyarakatnya.



2. Desa dengan Potensi Sedang



Desa yang memiliki potensi wilayah sedang ditandai oleh beberapa ciri, meliputi lahan pertanian yang kurang subur, penggunaan irigasi teknis sebagian, sementara sebagian lainnya mengandalkan irigasi non-teknis, dan topografi wilayah yang tidak merata.



3. Desa dengan Potensi Rendah



Desa yang memiliki potensi wilayah rendah memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut seperti penggunaan lahan pertanian yang tidak subur, topografi wilayah yang berbukit, kesulitan dalam memperoleh sumber air, serta pertanian yang sangat tergantung pada curah hujan. 



Permasalahan Desa



1. Kondisi Desa Tertinggal



Warga yang tinggal di desa mengalami keterbatasan dalam mengakses layanan sosial, ekonomi, dan politik, serta terkadang terisolasi dari wilayah sekitarnya. Oleh karena itu, perlu perhatian dan dukungan yang besar dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di desa-desa terpencil. Berikut adalah data perkembangan desa tertinggal di Indonesia.


Diagram Desa Tertinggal Tahun 2019-2022
Diagram Desa Tertinggal Tahun 2019-2022



2. Kemiskinan



Kemiskinan di desa umumnya disebabkan oleh tingginya jumlah penduduk desa yang hanya memiliki pendidikan dasar. Namun, lapangan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan tersebut terbatas. Oleh karena itu, banyak tenaga kerja dengan pendidikan dasar yang bekerja di sektor ekonomi primer seperti pertanian. Berikut gambaran perkembangan tingkat kemiskinan di Indonesia.


Persentase Tingkat Kemiskinan Tahun 2019-2022
Persentase Tingkat Kemiskinan Tahun 2019-2022


Pada Maret 2022, persentase penduduk miskin mencapai 9,54%, mengalami penurunan sebesar 0,17% dibandingkan dengan September 2021, dan penurunan sebesar 0,60% dibandingkan dengan Maret 2021. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 adalah sekitar 26,16 juta orang, mengalami penurunan sebanyak 0,34 juta orang dibandingkan dengan September 2021, dan penurunan sebanyak 1,38 juta orang dibandingkan dengan Maret 2021.



3. Berkurangnya Tenaga Kerja Akibat Urbanisasi



Daya tarik kota sebagai tujuan urbanisasi mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang melakukan imigrasi. Hal ini tentu berdampak pada kurangnya sumber daya manusia yang berkontribusi dalam pembangunan desa. Kemudahan akses ke pasar dan fasilitas yang lebih baik membuat sebagian masyarakat memilih meninggalkan desa dan hidup di kota. 


Bank Dunia memperkirakan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di kawasan perkotaan akan mencapai 220 juta pada tahun 2045. Artinya, urbanisasi di Indonesia terus meningkat, dari 56,7% pada tahun 2022 menjadi proyeksi sebesar 70%.



Sekian pembahasan kali ini tentang Pengertian, Karakteristik, Unsur Vital, Potensi, dan Permasalahan Desa. Semoga bermanfaat.


Salam hangat sobat geograf.

Desa: Pengertian, Karakteristik, Unsur, Potensi, dan Permasalahannya
4/ 5
Oleh